3 Sikap
Mental Sang Juara
Yang Perlu Anda
Miliki
1. Berani Bertindak
Setiap orang tentu memiliki tujuan yang hendak
dicapai. Apakah itu untuk meraih pekerjaan tertentu, menciptakan sebuah alat,
atau menulis sebuah buku. Ada kalanya tujuan yang hendak dicapai sudah bulat
dan jelas. Namun tak jarang tujuan itu masih buram. Sebuah tujuan dapat dicapai
dengan berbagai cara yang disebut dengan strategi. Pepatah mengatakan, banyak
jalan menuju Roma. Demikian halnya untuk mencapai target dan tujuan Anda, ada
banyak strategi yang bisa dipilih.
Namun sehebat apapun tujuan yang hendak dicapai,
secanggih apapun strategi yang dipersiapkan, semuanya tidak akan berguna
tanpa tindakan. Ya, sebuah tindakan akan menentukan apakah Anda berhasil
atau tidak. Sebuah tindakan akan menguji apakah strategi yang Anda pakai sudah
tepat atau tidak. Namun sayangnya, banyak orang hanya berhenti dengan sebuah
cita-cita dan strategi saja. Ingat tanpa tindakan, tidak ada yang terjadi.
Jadi, setelah Anda merumuskan tujuan dan merancang
strategi, selanjutnya kerjakan.
Beranilah bertindak.
TAKE ACTION to make it happen.
2. Menyikapi Kegagalan
Ada banyak alasan ketika seseorang menghindar dan
menunda sebuah tindakan: takut, malas, dan khawatir gagal. Apakah sebenarnya
kegagalan itu? Mengapa kita takut gagal?
Setiap tindakan akan membawa konsekuensi: berhasil
atau gagal. Kita mengatakan sesuatu berhasil jika apa yang ditargetkan
tercapai. Dan kita mengatakan gagal jika hasil yang diperoleh tidak sesuai
harapan. Karena itu, berhasil dan gagal merupakan bagian dari permainan
kehidupan. Ada kalanya Anda berhasil dan ada kalanya pula gagal.
Dengan bertindak maka Anda membuka peluang 50%
berhasil dan 50% gagal. Sedangkan jika Anda menunda-nunda dan tidak melakukan
apapun, sebenarnya Anda kehilangan kesempatan 50% untuk berhasil.
Jadi jangan takut gagal. Thomas Alfa Edison
gagal ribuan kali sebelum berhasil menemukan filamen lampu pijar. Orang-orang
yang kita kagumi atas prestasi dan keberhasilan mereka dalam berbagai bidang
juga telah mengalami kegagalan sebelumnya. Tidak percaya? Coba tanyakan mereka.
Seringkali orang yang berhasil adalah orang yang telah
berkali-kali gagal. Mereka pernah terjatuh, tersandung, namun bangkit kembali.
Kegagalan memberi kita sebuah pelajaran untuk merumuskan kembali apa yang
menjadi tujuan sebenarnya dan strategi yang kita pakai dalam bertindak.
Seorang bayi yang belajar berjalan pun gagal
berkali-kali sebelum akhirnya bisa berdiri tegak dan melangkahkan kaki dengan
mantap.
Sikapi kegagalan dengan bijak. Ambil hikmah dari
setiap kegagalan dan jadikan
masukan untuk menentukan tindakan dan strategi Anda selanjutnya.
3. Menyikapi Keadaan
Pekerjaan paling gampang adalah mencari kesalahan dari
pihak lain. Sayangnya, ini pula yang sering dilakukan banyak orang. Ketika
target tidak tercapai, kita menyalahkan atasan yang tidak memberi dukungan,
rekan kerja yang tidak kooperatif. Ketika hari hujan, kita menyalahkan pakaian
yang basah dan jalanan yang macet.
Dunia dipenuhi oleh berbagai kejadian yang bisa
menyenangkan atau tidak menyenangkan. Dan ada begitu banyak kejadian yang tidak bisa kita
atur keadaannya. Berita baiknya, kita bisa memilih respon apa yang ingin kita
berikan. Respon inilah yang akhirnya menentukan hasil. Bukan keadaan atau
situasi yang ada di sekitar kita.
Ketika Apple berencana membuat iPhone, mereka
dihadapkan pada situasi yang tidak menguntungkan. Mereka tidak punya pengalaman
sama sekali di bidang handphone dan harus bersaing langsung dengan produsen
berpengalaman panjang seperti Nokia.
Jika ingin menyalahkan keadaan, maka sangat gampang
mengatakan, “Kita tidak punya keahlian membuat handphone. Pemain yang ada sudah
sangat berpengalaman. Sebaiknya kita membuat yang lain saja.”
Namun Apple memilih respon yang berbeda. Mereka tidak
ingin menyalahkan keadaan dan situasi yang tidak menguntungkan. Sejarah
membuktikan akhirnya mereka bisa membuat handphone revolusioner yang tidak
dibayangkan orang sebelumnya.
Situasi yang tidak menguntungkan diubah menjadi
kesempatan membuat handphone yang berbeda dari kebanyakan sekaligus membuat
standard baru. Meskipun tidak punya pengalaman sama sekali di bidang handphone,
mereka punya keunggulan lain: pengalaman di bidang komputer dan antar muka yang
intuitif. Maka jadilah sebuah komputer mini yang bisa digunakan untuk
berkomunikasi.
Dalam hidup, Anda akan berhadapan dengan orang yang
mengesalkan dan kejadian yang mengecewakan. Anda akan rugi jika terus menerus
dipengaruhi oleh keadaan. Jika Anda menanggapinya dengan kesal dan kecewa, maka
hari indah menjadi muram. Sebaliknya jika kita menyikapi dengan positif,
melihat kesempatan di balik situasi sulit, maka kita bisa mengubah setiap
hari jadi menyenangkan.
Hidup akan lebih sehat, jiwa dan raga.
Mulai sekarang, jangan tunda untuk bertindak ketika
Anda harus melakukannya.
Jangan takut gagal karena gagal merupakan langkah awal keberhasilan.
Pilih sikap dan respon yang positif terhadap
apapun yang terjadi di sekitar Anda.
Niscaya Anda dapat menjalani peristiwa apapun dengan
kebaikan.
Selamat bekerja dan bertindak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar