Waspadai awal terjadinya Puting Beliung
Angin puting beliung yang terjadi dibeberapa wilayah Indonesia akhir akhir ini
menyebabkan banyak kerugian bahkan korban nyawa. Oleh sebab itu, masyarakat
perlu mengantisipasi serangan angin puting beliung dengan mengetahui gejala
awal terjadinya fenomena alam tersebut.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho menjelaskan, puting beliung adalah angin yang berputar dengan kecepatan lebih dari 60-90 km/jam yang berlangsung 5-30 menit akibat adanya perbedaan tekanan sangat besar dalam area skala sangat lokal yang terjadi di bawah atau di sekitar awan Cumulonimbus (Cb). Proses terjadinya puting beliung sangat terkait erat dengan fase tumbuh awan Cb.
Suatu daerah atau tempat terlanda puting beliung maka kecil kemungkinan terjadi yang keduakalinya, atau tidak ada puting beliung susulan karena berasal dari awan CB yang sifat tumbuhnyatergantung dari intensitas konvektif yang juga sulit diperkirakan.
• Sangat lokal
• bergerak secara garis lurus
• waktunya singkat dan tiba-tiba
• terjadi pada siang atau sore hari,
• malam jarang terjadi
Puting Beliung sangat sulit diprediksi, namun tanda-tandanya dapat diketahui di luar rumahTerjadi pada tanah lapang yang vegetasinya kurangJarang terjadi pada daerah perbukitan atau hutan yang lebat3. Tanda-tanda datangnya angin Puting Beliung :
1. satu hari sebelumnya, udara pada malam hari- pagi hari udaranya panas/pengap/sumuk.
2. sekitar pukul 10.00 pagi terlihat tumbuh awan cumulus
(awan berlapis-lapis), diantaraawan tersebut ada satu jenis awan yang mempunyai batas tepinya sangat jelas berwarna abu abu menjulang tinggi seperti bunga kol
3. tahap berikutnya adalah awan tersebut akan cepat berubah warna menjadi hitam gelap
4. perhatikan pepohonan disekitar tempat kita berdiri, apakah ada dahan atau ranting yang sudah bergoyang cepat, jika ada maka hujan dan angin kencang sudah akan datang
5. terasa ada sentuhan udara dingin disekitar tempat kita berdiri/tinggal.
6. biasanya hujan pertama kali turun adalah hujan tiba-tiba dengan deras, apabila hujannya gerimis maka kejadian angin kencang terjadi jauh dari lingkungan kita berdiri/tinggal.
7. Terdengar sambaran petir yang cukup keras, apabila indikator tersebut dirasakan oleh kita maka ada kemungkinan hujan lebat + petir dan angin kencang akan terjadi
8. Jika 1 atau 3 hari berturut – turut tidak ada hujan pada musim penghujan, maka ada kemungkinan hujan deras yang pertama kali turun diikuti angin kencang baik yang masuk dalam kategori puting beliung maupun tidak.
9. Durasi fase pembentukan awan, hingga fase awan punah berlangsung sekitar 1 jam. Karena itulah, masyarakat agar tetap waspada selama periode ini.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho menjelaskan, puting beliung adalah angin yang berputar dengan kecepatan lebih dari 60-90 km/jam yang berlangsung 5-30 menit akibat adanya perbedaan tekanan sangat besar dalam area skala sangat lokal yang terjadi di bawah atau di sekitar awan Cumulonimbus (Cb). Proses terjadinya puting beliung sangat terkait erat dengan fase tumbuh awan Cb.
Suatu daerah atau tempat terlanda puting beliung maka kecil kemungkinan terjadi yang keduakalinya, atau tidak ada puting beliung susulan karena berasal dari awan CB yang sifat tumbuhnyatergantung dari intensitas konvektif yang juga sulit diperkirakan.
• Sangat lokal
• bergerak secara garis lurus
• waktunya singkat dan tiba-tiba
• terjadi pada siang atau sore hari,
• malam jarang terjadi
Puting Beliung sangat sulit diprediksi, namun tanda-tandanya dapat diketahui di luar rumahTerjadi pada tanah lapang yang vegetasinya kurangJarang terjadi pada daerah perbukitan atau hutan yang lebat3. Tanda-tanda datangnya angin Puting Beliung :
1. satu hari sebelumnya, udara pada malam hari- pagi hari udaranya panas/pengap/sumuk.
2. sekitar pukul 10.00 pagi terlihat tumbuh awan cumulus
(awan berlapis-lapis), diantaraawan tersebut ada satu jenis awan yang mempunyai batas tepinya sangat jelas berwarna abu abu menjulang tinggi seperti bunga kol
3. tahap berikutnya adalah awan tersebut akan cepat berubah warna menjadi hitam gelap
4. perhatikan pepohonan disekitar tempat kita berdiri, apakah ada dahan atau ranting yang sudah bergoyang cepat, jika ada maka hujan dan angin kencang sudah akan datang
5. terasa ada sentuhan udara dingin disekitar tempat kita berdiri/tinggal.
6. biasanya hujan pertama kali turun adalah hujan tiba-tiba dengan deras, apabila hujannya gerimis maka kejadian angin kencang terjadi jauh dari lingkungan kita berdiri/tinggal.
7. Terdengar sambaran petir yang cukup keras, apabila indikator tersebut dirasakan oleh kita maka ada kemungkinan hujan lebat + petir dan angin kencang akan terjadi
8. Jika 1 atau 3 hari berturut – turut tidak ada hujan pada musim penghujan, maka ada kemungkinan hujan deras yang pertama kali turun diikuti angin kencang baik yang masuk dalam kategori puting beliung maupun tidak.
9. Durasi fase pembentukan awan, hingga fase awan punah berlangsung sekitar 1 jam. Karena itulah, masyarakat agar tetap waspada selama periode ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar